Mahkota Untuk Emak

Berfoto bersama Keluarga

Alloh SWT memperkenalkan sahabat kami Widhi Utami berkarya di Muka Bumi ini. 
Bersama Habiburrahman El Shirazy, Novelis No. 1 Indonesia. Hari ini di kampung Percik, Salatiga. Widhi Utami yang meluncurkan Buku Perdananya berjudul " Mahkota untuk Emak ! ". 
Alloh SWT memberi karunia keistimewaan yang luar biasa kepada beliau yaitu Mampu Membaca dan Menuliskan Episode-Episode Takdir Alloh ini dengan syarat Hikmah dan manfaat.

Peluncuran Buku "Mahkota untuk Emak" karya Widhi Utami

Bila Beliau diberi usia panjang dan Istiqomah, bisa jadi ini adalah Pintu Pertama yang dibuka oleh ALLOH SWT kepada sahabat kami itu untuk melangkah menjadi Sastrawan Indonesia di Masa Depan.
Widhi adalah sosok manusia yang mau bertaubat dan menerima saran dan masukan, dan pandai menuliskan Hikmah sehingga dia punya jalan menjadi penulis besar di negeri ini, berbeda dengan temen2 penulis yang lain, yang hanya bangga dengan karyanya sendiri
Sedang Widhi Bangga dengan takdir demi Takdir yang menimpanya dan menorehkannya dalam Goresan Tinta dan cerita yang Indah yang sarat hikmah, dan itulah Sastra Indonesia.

Bersama Vivi Penggemar berfoto bersama sang penulis
Disitulah Kebudayaan, Seni, dan Hati ditaruh di tulisan. Dan Beliau tidak terpengaruh oleh Budaya Timur dan Barat karena tulisannya muncul dari Lubuk dan Kejernihan Hatinya. Kemungkinan yang terjadi kedepan Alloh SWT akan mengajari Beliau 3 hal :
Ke-BAIK-an, Ke-INDAH-an, dan, Ke-BENAR-an itulah kunci Sastra.

Selain Widhi mampu menulis dengan sangat baik, Widhi juga akan menghasilkan karya sastra yang indah, Namun Sarat dengan ilmu ilmu TAUHID, itulah KEBENARAN, dan Bibit itu Ada pada dirinya, ITULAH SASTRA INDONESIA !

Taman Tauhid bersama Bapak Habiburrahman El Shirazy
Bapak Habiburrahman El Shirazy, Novelis No. 1 Indonesia

Saat Kami Berdialog bersama Bapak Habiburrahman El Shirazy, Novelis No. 1 Indonesia, tadi siang, Beliau menggambarkan Sastrawan Indonesia kedepan :
1. Yang berketuhanan Yang Maha Esa ( Ber-Tauhid )
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab ( itulah Akhlakul Karimah buah dari Tauhid )
3. Persatuan Indonesia ( itulah Silaturakhim ( bermanfaat bagi sebanyak umat manusia )
Dan itu semua Widhi punya bibit di dalam dirinya, maka dia sudah punya Ke-KHUSU'AN untuk menjadi Sastrawan Indonesia Masa Depan. Maka Lagu Perjalanan Karya Sastra Widhi yang tepat adalah "Ayat Ayat Cinta" di lagu itu diakhiri dengan kata Sujud, itulah Widhi.

Berfoto Bersama Sahabat
Jadi banyak sastrawan di Negeri ini tidak tahu arah Sastra Indonesia ke depan, Mereka Asal Nulis, Asal Maen, Asal Berkhayal, Asal Bunyi. Sedang Widhi adalah penulis yang Dibimbing oleh Alloh, Menuliskan Takdir Takdir Alloh dengan Cara Yang Indah dan Syarat Makna, sekaligus dengan BENAR, BAIK, dan INDAH itulah TAWAKAL. Dia menulis dengan Kebeningan Hati dengan cara menyerahkan hidupnya untuk Alloh SWT.

1 comment: