Taman Tauhid Berkebun !


Taman Tauhid Berkebun ! adalah bagian dari Rencana Alloh SWT untuk mendidik kami untuk mandiri dan berkarya di muka bumi ini, menjadi tidak bergantung dan menjadi beban ke makhluk yang lain. 


Taman Tauhid Berkebun ! ( 15 - 6 - 2013 )
Dialah Alloh SWT yang menciptakan kita dari tanah, Maha Suci Alloh SWT yang membangun kehidupan dari air, Maha Kuasa Alloh SWT yang menciptakan biji sawi (bayam), kemudian menumbuhkannya, kemudian merawatnya, dan menurunkan hujan sebagai rezeki dan karunianya, menjadi jalan rezeki bagi makhluk-makhluknya. —

Beginilah cara Hidup kami yang sejenak di bumi ini, Kami tidak menuntut siapapun baik itu pemerintah, kondisi ekonomi, atau apapun saja. Kami berkarya sebagai ungkapan Rasa Syukur kepada Alloh SWT bermanfaat bagi sebanyak-banyak Makhluk dan Rokhmat bagi Semesta Alam. Kami merawat dunia yang sudah kami mulai dari hal-hal kecil yang bisa kami mulai dari diri kami sendiri. Alloh SWT menunjuk kami untuk menjadi "Agent Of Change" bagi Dunia, dan kami sudah mulai dari saat ini.








Uztadzah Dyah >>> aku tersenyum melihatnya dari kejauhan, "sini, lihat bayamnya sudah mulai tumbuh". wajahnya langsung sumringah, kedua kaki kecilnya bersemangat menghampiriku. "Punya naufal yang mana?" dia menunjuk salah satu wadah kemasan air mineral ukuran gelas yang sudah berisi tanah dan tumbuh beberapa bayam kecil dengan dua helai daun di setiap batangnya. "Siapa yang numbuhin?" dia menengok ke arahku dan tersenyum memperlihatkan gigi depannya yang ompong "Gusti Alloh".
*peluk dek naufal*




Menanam yang pasti tumbuh itu " Menanam Amal Sholeh ", saat menaruh biji Tanamlah "Ikhtiar Hanya Untuk Alloh", saat menanti biji tumbuh Tanamlah " Rasa Bergantung Hanya Kepada Alloh ", saat menyirami tanaman Tanamlah "Rasa Kasih Sayang kepada Makhluk Alloh yang lain (tumbuhan)", saat melihat dia tumbuh Tanamlah " Ilmu Mengenal Alloh Sang Maha Pencipta dan Maha Kuasa, dan Penjamin Kehidupan makhluknya ", saat memanen nanti Tanamlah " Rasa Syukurnya sebagai ungkapan Terimakasi ke Alloh ", dan saat mendapat hasil panennya, Tanamlah " Shodaqohnya " karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya.




SESUNGGUHNYA SIAPA YANG MENANAM DIALAH YANG AKAN MENUAI.

Sebodoh-bodoh manusia adalah yang dia menanam kejelekan, keburukan, caci maki, buruk sangka, karena sesungguhnya dia sedang menanam Bencana bagi dirinya sendiri.


0 comments: